Seluas-luasnya Alas (Hutan) Masih Bisa Diukur, Namun Alasan Tidak Akan Ada Luasannya

Kota Tasikmalaya -- BPS Kota Tasikmalaya melakukan apel pagi yang rutin dilakukan setiap hari Senin. Pada 5 Februari 2024, apel dilaksanakan di halaman kantor dengan pembina Kepala BPS Kota Tasikmalaya, Bambang Pamungkas. Dalam amanatnya, pembina apel menyampaikan pesan tentang pentingnya tidak mencari alasan. Mau tahu siapa musuh terbesar dari diri kita untuk bisa berubah menjadi lebih baik? Berdirilah di depan cermin besar sendirian, kemudian lihatlah bayangan siapa yang ada di dalam cermin itu. Hanya akan ada dua kemungkinan yang ada di dalamnya. Bayangan kita sendiri, atau bayangan kita sendiri yang ditemanin oleh hantu. Karena hantu itu pada dasarnya hanya berasal dari ke-halu-an kita sendiri, maka sebenarnya berapa banyak bayangan yang kita lihat berada di dalam cermin, sejatinya hanya ada bayangan diri kita. Jadi musuh terbesar diri kita adalah kita sendiri.

Buya Hamka pernah menyatakan "Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah." Contoh dari kemalasan diri adalah menunda-nunda pekerjaan, sehingga saat sudah mendekati deadline merasa waktu yang diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan tidak cukup, padahal mungkin sebenarnya waktunya lebih dari cukup jika langsung dikerjakan di kesempatan pertama.

Sepintar apapun kita, sehebat apapun kita, jika tubuh dan atau jiwa kita malas, maka kita sedang melalukan kekejaman terhadap diri kita sendiri.

Jangan pernah menunda-nunda pekerjaan. Segera lakukan tanpa mencari cari alasan untuk menunda. Karena selulas-luasnya alas (hutan) masih bisa diukur luasnya, namun alasan tidak akan pernah bisa diukur karena tidak akan pernah ada habisnya. Selalu tanamkan dalam diri untuk bekerja lebih cepat, lebih tepat, lebih baik.

#BPSKoTasHebat

#Keepitup!!!

#LebihCepat,LebihTepat,LebihBaik

#JadikanPrestasiMenjadiSebuahTradisi