Menyelaraskan Statistik Sektoral untuk Inflasi Kota Tasikmalaya agar Bermanfaat dan Berdampak

Tasikmalaya – Rapat Koordinasi TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Kota Tasikmalaya yang digelar hari Selasa 23 Juli 2024 di ruang rapat walikota Tasikmalaya dengan agenda evaluasi Program Wangsit (Warung Stabilisasi Inflasi Kota Tasikmalaya). Dalam pertemuan yang dipimpin langsung oleh Asisten Daerah (Asda) II, Kota Tasikmalaya, Drs. H. Tedi Setiadi. M.Pd dan dihadiri oleh semua tim TPID Kota Tasikmalaya ini, dipaparkan terlebih dahulu terkait kondisi perekonomian Kota Tasikmalaya bulan Juni dan Juli 2024. Evaluasi Program Wangsit yang menjadi raport bagi 10 kecamatan juga akan dijadikan Wangsit Award.

Dalam rapat turut hadir sebagai narasumber Kepala BPS Kota Tasikmalaya, Agung Hartadi, S.ST., M.E., memberikan pengarahan tentang pengendalian Inflasi di Kota Tasikmalaya, Inflasi diibaratkan suhu tubuh jika kondisi tubuh panas atau dingin kondisi tubuh harus dijaga kondisinya tetap sehat, jika terlalu dingin manusia bisa sakit begitu juga sebaliknya. Untuk Kota Tasikmalaya sendiri dalam 2 bulan berturut-turut mengalami deflasi, hal ini juga harus diwaspadai karena jika terjadi terus menerus akan menjadikan perekonomian menjadi lesu bahkan bisa saja terjadi kolaps. Selain faktor internal yang menjadi isu inflasi, faktor eksternal juga harus tetap diwaspadai.

Dalam kesempatannya, BPS siap mendukung pembinaan statistik di Kota Tasikmalaya, salah satunya pembinaan statistik untuk membantu enumerator pencatat harga di dinas KUMKM Perindag, untuk melihat perkembangan harga secara rutin, dalam pembinaan statistik sektoral dapat mereplikasi Aplikasi Sinigaes (Sistem Monitoring Harga Ekstrem) yg dilakukan BPS Kota Tasikmalaya dalam memantau pelaporan harga dan mendapatkan info fenomena terkini yang terjadi di lapangan.

#BPSKoTasHebat

#Keepitup!!!

#LebihCepat,LebihTepat,LebihBaik

#JadikanPrestasiMenjadiSebuahTradisi