Di Kota Tasikmalaya, Pasukan Divisi Siliwangi Bermula - Berita - Badan Pusat Statistik Kota Tasikmalaya

Untuk mendapatkan data BPS silahkan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Kota Tasikmalaya. Pelayanan dibuka untuk umum setiap hari Senin-Jum'at jam 08.30-15.30. 

Selamat Datang di Website BPS Kota Tasikmalaya

Indikator makro terkini Kota Tasikmalaya: TPT (6,55%); Persentase penduduk miskin (11,53%); IPM (75,47); LPE (5,96%); Laju inflasi (2,84%).

Di Kota Tasikmalaya, Pasukan Divisi Siliwangi Bermula

Di Kota Tasikmalaya, Pasukan Divisi Siliwangi Bermula

20 Februari 2024 | Kegiatan Statistik Lainnya


Monumen berdirinya Pasukan Divisi Siliwangi berdiri kokoh di Jalan Otto Iskandardinata, depan alun-alun Kota Tasikmalaya. Ini bukan sekadar batu dan beton, melainkan simbol perjuangan dan keberanian.


Divisi Siliwangi, nama yang menggema di sepanjang sejarah. Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi Provinsi Banten dan Jawa Barat. Saat ini, dikenal dengan nama Komando Daerah Militer III/Siliwangi. Tapi apa yang membuatnya begitu istimewa?


Siliwangi, nama yang mengandung kekuatan dan warisan. Diambil dari Prabu Siliwangi, raja yang memerintah Kerajaan Sunda Galuh selama 39 tahun. Namanya bukan hanya sekadar kata, melainkan semangat yang terus hidup dalam setiap langkah pasukan ini.


Awal Terbentuknya Pasukan Divisi Siliwangi adalah saat Indonesia masih berada dalam guncangan proklamasi kemerdekaan. Lima hari setelah proklamasi, pada 22 Agustus 1945, Badan Keamanan Rakyat (BKR) terbentuk. Fungsi BKR sebagai wadah perjuangan. Namun, ketika kondisi tidak aman, pemerintah Indonesia mengeluarkan maklumat pada 5 Oktober 1945: pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).


TKR, tentara inti yang diambil dari bekas Pembela Tanah Air (PETA), menjadi fondasi Divisi Siliwangi. Jawa Barat menjadi pangkalan untuk tiga divisi: Divisi I (Banten dan Bogor), Divisi II (Jakarta dan Cirebon), dan Divisi III (Priangan).


Pada 20 Mei 1946, ketiga divisi bersatu dengan nama Divisi Siliwangi, bermarkas di Tasikmalaya. Tiga hari kemudian, 23 Mei 1946, rapat komandan Jawa dan Madura memilih AH Nasution sebagai Panglima Divisi Siliwangi. Bersama ajudan Umar Wirahadikusumah, mereka memimpin dengan semangat juang.


Perjalanan panjang, tantangan, dan kepahlawanan. Letnan Kolonel Daan Jahja mengambil alih setelah Nasution menjadi Panglima Komando Jawa tahun 1948. Namun, Belanda menawan Daan Jahja, dan posisinya digantikan oleh Letnan Kolonel Sadikin.


Pasukan Siliwangi, bukan hanya tentang sejarah. Ia adalah cerita perjuangan, semangat tanpa batas, dan keberanian yang menginspirasi. Dalam setiap langkah, mereka membawa nama Siliwangi, mengukir sejarah, dan memperjuangkan tanah air.


#BPSKoTasHebat

#Keepitup!!!

#LebihCepatLebihTepatLebihBaik

#JadikanPrestasiMenjadiSebuahTradisi

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kota TasikmalayaJl. Sukarindik No. 71 Tasikmalaya 46151

Jawa Barat - IndonesiaE-mail: bps3278@bps.go.idTelp: +62 265 346022Fax: +62 265 346031

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik