Di bawah langit biru, di kelurahan Cibeuti,Kawalu,Kota Tasikmalaya,di tanah yang pernah disentuh oleh para pejuang, masih berdiri kokoh Tugu Sejarah Batalyon Beruang Merah 3135.
Pada masa Perang Kemerdekaan I sekitar tahun 1947-1948, tempat ini menjadi Posko Batalyon yang memimpin pertahanan di Sektor Tasikmalaya bagian Selatan. Dari Kawalu hingga Cibeureum, dari Sukaraja hingga Cibalong, dan hingga Karangnunggal, para prajurit berjuang di bawah komando Mayor Sani Lufias Abdurachman.
Dalam senyapnya malam, mereka bersiaga menjaga benteng ini. Di dapur umum, mereka berbagi cerita dan semangat. Mayor Sani, sang pemimpin, kemudian lama menetap di Bandung, tetapi jejak kepemimpinannya terukir abadi di tugu yang berlokasi di Kelurahan Cibeuti,Kecamatan Kawalu ini.
Mari kita kenang perjuangan mereka, dan jangan biarkan Tugu Beruang Merah sekedar menjadi saksi bisu yang lain,mengenai sejarah penting pasukan Siliwangi di Kota Tasikmalaya.
Dengan caption ini,kami berusaha mencatat heroisme pendahulu kita dari Batalyon Siliwangi.Supaya tidak hanya menjadi kisah heroik yang diceritakan dalam budaya lisan,dari kakek ke cucu turun-temurun.Namun menjadi saksi sejarah yang peduli dan menghasilkan gerakan kesadaran untuk merawat warisan tempodulu.
Ikhtiar ini semoga selaras dengan peribahasa lama pepatah latin kuno,yang dikutip dari pidato kaisar Titus di hadapan Senat Roma,
Scripta Manent, Verba Volant(Yang tertulis akan abadi,yang terucap akan binasa).
#BPSKoTasHebat
#Keepitup!!!
#LebihCepat,LebihTepat,LebihBaik
#JadikanPrestasiMenjadiSebuahTradisi