Perkembangan harga berbagai komoditas barang dan jasa di Kota
Tasikmalaya pada September 2018 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Hal ini ditunjukan oleh turunnya indeks harga
konsumen (IHK) dari 131,84
pada Agutus 2018 menjadi 131,49 pada September 2018, sehingga
menyebabkan deflasi sebesar 0,27 persen. Tingkat inflasi tahun
kalender (September 2018 terhadap Desember 2017) sebesar 1,73 persen dan laju
inflasi tahun ke tahun (September
2018 terhadap September
2017) sebesar 2,30 persen. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukan oleh turunnya
indeks pada 1 (empat) kelompok
pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan mengalami penurunan 2,11 persen. Sedangkan 3 (tiga) kelompok mengalami
inflasi (kenaikan harga) yaitu kelompok perumahan, air,
listrik, gas, dan bahan bakar mengalami
peningkatan 0,15 persen;
kelompok
sandang mengalami peningkatan 0,14 persen; dan kelompok pendidikan,
rekreasi, dan olahraga mengalami
peningkatan 1,12 persen. Sementara itu 3 (tiga) kelompok lainnya
tidak mengalami perubahan harga yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, kelompok kesehatan, dan
kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan
yang ditunjukan dengan nilai indeks harga konsumen yang
tetap. Beberapa komoditas
yang mengalami penurunan harga
pada September 2018 antara lain: daging ayam ras, jengkol, tomat
sayur, ketimun, telur ayam, bawang merah, cabai merah, dll. Adapun komoditas
yang mengalami peningkatan harga pada September 2018 antara
lain: bimbingan belajar, jeruk, beras, sabun detergen bubuk/cair, taman kanak
kanak, semen, mie kering instan, dll.