Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) merupakan salah satu sumber data sosial ekonomi rumah tangga yang penting di Indonesia. Data yang dihasilkan oleh survei ini telah banyak digunakan oleh berbagai kalangan, baik di dalam maupun di luar negeri. Oleh karena itu, kesinambungan, ketersediaan, dan kualitas data Susenas harus terus dijaga dan ditingkatkan. Pada bulan September 2022, pengumpulan data Susenas kembali akan dilakukan dengan menggunakan Kuesioner Modul Kesehatan dan Perumahan serta Konsumsi/Pengeluaran (Susenas MKP 2022).
Salah satu tahapan dari serangkaian kegiatan Susenas MKP 2022 adalah ujicoba kuesioner Susenas MKP 2022. Secara umum, sasaran dilaksanakannya uji coba Susenas MKP 2022 adalah melakukan uji instrumen Susenas MKP 2022 secara kognitif dan usability. Uji secara kognitif dimaksudkan untuk mengetahui apakah responden dapat dengan mudah mengetahui dan memahami pertanyaan dalam kuesioner yang digunakan dalam Susenas MKP 2022. Paham di sini termasuk apakah responden dapat memahami istilah-istilah yg digunakan di pertanyaan kuesioner Susenas MKP 2022. Sementara itu uji usability dimaksudkan agar mendapatkan informasi penerapan kuesioner Susenas MKP 2022 terhadap calon responden. Untuk memastikan pertanyaan dalam kuesioner mampu menjawab berbagai indikator yang dibutuhkan perlu dilakukan uji coba kuesioner.
Secara khusus, uji coba Susenas MKP 2022 memiliki tujuan antara lain:
1. Mengujicobakan pertanyaan kuesioner Susenas MKP 2022 ke responden.
2. Perbaikan draft kuesioner serta konsep dan definisi Susenas MKP 2022 yang telah disusun.
Tahun 2022, BPS Kota Tasikmalaya kedatangan Tim ujicoba lapangan kuesioner MKP 2022 sebanyak 20 (dua puluh) orang dari BPS Pusat, yang dikomandoi langsung oleh Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Ahmad Avenzora, SE, M.S.E. Uji coba lapangan kuesioner Susenas MKP 2022 dilaksanakan selama 2 (dua) hari efektif (31 Mei 2022 - 1 Juni 2022) di dua lokasi strategis di Kota Tasikmalaya, yakni di kecamatan Cipedes dan Kecamatan Tamansari sebanyak 10 (sepuluh) responden rumah tangga. Kepala BPS Kota Tasikmalaya, Bambang Pamungkas, beserta jajaran, turun langsung mendampingi rombongan tim BPS RI untuk kegiatan ujicoba lapangan kuesioner susenas MKP 2022. Turut menyertai juga, perwakilan dari Fungsi Sosial BPS Jawa Barat, Mas Ferenda dan Ibu Partinah.
Uji coba lapangan kuesioner MKP 2022 sejatinya komprehensif karena sekaligus melakukan Uji Kognitif Survey juga, dengan melakukan pembagian seluruh anggota Tim Uji Coba Kuesioner MKP 2022 ke dalam 6 (enam) team yang masing-masing team terdiri dari 3 (tiga) orang per responden.Ada yang bertindak selaku pencacah,lainnya mencatat waktu (time keeper) dan mencatat bagaimana tanggapan responden (response keeper). Lebih rinci, tugas time keeper adalah mencatat waktu yang diperlukan dari mulai petugas membacakan pertanyaan hingga mendapatkan respon dari responden. Sedangkan, perkenalan awal dan pamitan petugas kepada responden tidak dicatat.
Adapun tugas Respon keeper adalah mencatat respon dari responden, terkait apakah responden paham terhadap pertanyaan yg dilontarkan serta apakah pertanyaan mudah untuk direspon. Salahsatu tantangan terbesar ujicoba lapangan ini, adalah bahasa. Ketika petugas yang terbiasa menggunakan bahasa Indonesia harus menanyakan pertanyaan kuesioner ke responden yang sehari-hari biasa menggunakan bahasa daerah, bahasa Sunda. Secara spontan responden menjawab dengan bahasa Sunda. Direktur Statistik Kesra, Ahmad Avenzora, SE, M.S.E dan Mayang Sari, S.Si, M.KM, M.Biomed.Sc, salahseorang statistisi muda direktorat Kesra sampai turun tangan jadi penerjemah antara petugas pencacah dan responden.
Melalui uji coba Susenas MKP 2022 diharapkan diperoleh masukan dan temuan dari rumah tangga sampel terkait pertanyaan kesehatan, perumahan, dan perlindungan sosial. Sedangkan, output yang diharapkan dihasilkan melalui uji coba lapangan kuesioner Susenas MKP 2022 yaitu perbaikan pertanyaan dan konsep definisi yang digunakan dalam pelaksanaan Susenas MKP 2022. Selain itu, bisa jadi bahan melengkapi kajian akademis (working paper) untuk penentuan rate pengupahan survey khususnya untuk susenas yang lebih baik ke depannya. AR