Keterangan Gambar: Dari Kiri ke Kanan: Direktur Direktur Statistik
Kesejahteraan Sosial (Kesra) BPS RI, Kepala BPS Kota Tasikmalaya, dan Integrasi
Pengolahan Data Statistik (IPDS) BPS Provinsi Jawa Barat
Tasikmalaya, Jumat 22 April 2022. Di tengah kegiatan pengolahan Survei
Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Panel bulan Maret 2022, BPS Kota Tasikmalaya kedatangan
tamu istimewa, Direktur Statistik Kesejahteraan Sosial (Kesra) BPS RI, Ahmad
Avenzora, SE, MSE. Turut mendampingi,
Koordinator Fungsi Integrasi Pengolahan Data Statistik (IPDS) BPS Provinsi Jawa
Barat, Yudi Purbosari, SST, M.Si, beserta jajarannya. Dari BPS Provinsi tim
koordinasi fungsi statistik sosial juga sedang melakukan supervisi pengolahan Susenas
Maret 2022 ke BPS Kota Tasikmalaya. Kunjungan ini terasa istimewa karena
bersamaan juga dengan supervisi administrasi oleh 3 (tiga) orang Tim Subbagian
Umum BPS Provinsi Jawa Barat.
Kunjungan pengawasan pengolahan Susenas Maret 2022 ini diterima langsung
oleh Kepala BPS Kota Tasikmalaya, Bambang Pamungkas, beserta para koordinator
fungsi. Pada kunjungannya, Ahmad Avenzora menyempatkan menyapa seluruh pegawai
BPS Kota Tasikmalaya. Bertempat di Aula kantor BPS Kota Tasikmalaya, Kepala BPS
Kota Tasikmalaya, Bambang Pamungkas, memoderatori langsung cara ramah tamah
kunjungan.
Seolah mendapatkan suntikan semangat, tim pengolah (petugas entry
dan validator) Susenas Maret 2022, BPS Kota Tasikmalaya berkomitmen
segera menyelesaikan pengolahan dari target 740 dokumen rumah tangga (sebelum due
date tanggal 27 April 2022).
Tidak hanya tentang Susenas, acara ramah tamah ini juga berisi wejangan
Direktur Statistik Kesra BPS RI untuk pegawai BPS Kota Tasikmalaya agar
senantiasa berkinerja baik, bekerja sesuai SOP (Standard Operational
Procedure) dan tidak melakukan moral hazard dalam setiap tahapan
pengumpulan, pengolahan dan penyajian data. Moral hazard akan mengakibatkan
data BPS tidak akurat, tidak berkualitas dan tidak dapat dipercaya. “Yang
menanggung kerugian dari beban dari moral hazard ini bukan hanya
generasi sekarang, tapi juga generasi mendatang”, tegas Ahmad Avenzora
Kegiatan ramah-tamah ini berjalan seru karena jadi ajang curhat pegawai
BPS terkait keterbatasan komputer di ruang pengolahan, molornya jadual
pelatihan namun tidak diikuti perpanjangan waktu pengolahan. Juga, harapan agar
ke depan, BPS dapat memfasilitasi untuk pengadaan souvenir untuk responden,
khususnya untuk kegiatan survei panel (kunjungan berulang ke responden). AR