Nilai Ekspor-Impor Indonesia Bulan Februari 2006
Jadwal Rilis :
Hit :
Abstraksi
- Nilai ekspor Indonesia bulan Februari 2006 mencapai US$ 7,35 milyar atau mengalami penurunan sebesar 2,19 persen dibanding ekspor Januari 2006. Sementara dibanding bulan Februari 2005 mengalami peningkatan 15,18 persen.
- Ekspor Nonmigas bulan Februari 2006 mencapai US$ 5,72 milyar, naik 0,38 persen dibanding bulan Januari 2006, sedangkan ekspor Migas Februari 2006 mencapai US$ 1,6 milyar turun 10,24 persen dibanding bulan Januari 2006.
- Peningkatan ekspor nonmigas terbesar bulan Februari 2006 terjadi pada lemak & minyak hewan/nabati sebesar US$ 106,1 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$ 65,9 juta.
- Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat bulan Februari 2006 mencapai angka terbesar yaitu US$ 849,7 juta, disusul Jepang US$ 770,7 juta dan Singapura US$ 617,6 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 39,13 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa ( 25 negara) sebesar US$ 930,8 juta.
- Menurut sektor, ekspor hasil pertanian periode Januari-Februari 2006 meningkat 20,61 persen dibanding periode yang sama tahun 2005, demikian pula ekspor hasil industri serta hasil tambang naik masing-masing sebesar 9,79 persen dan 60,21 persen.
- Nilai impor Indonesia Februari 2006 mencapai US$ 4,51 milyar atau meningkat 5,64 persen dibanding Januari 2006 sebesar US$ 4,27 milyar, sedangkan selama Januari-Februari 2006 nilai impor US$ 8,78 milyar atau meningkat 4,47 persen dibanding periode yang sama tahun 2005 sebesar US$ 8,40 milyar.
- Impor Nonmigas bulan Februari 2006 mencapai US$ 3,30 milyar atau meningkat 3,60 persen dibanding impor bulan Januari 2006, sedangkan selama Januari-Februari tahun 2006 mencapai US$ 6,48 milyar atau meningkat 2,42 persen dibanding impor periode yang sama tahun 2005.
- Impor Migas bulan Februari 2006 mencapai US$ 1,21 milyar atau naik 11,62 persen dibanding impor bulan Januari 2006, sedangkan selama Januari-Februari tahun 2006 mencapai US$ 2,30 milyar atau naik 10,69 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
- Selama Januari-Februari 2006 impor nonmigas terbesar terjadi pada mesin dan pesawat mekanik dengan nilai US$ 1,25 milyar atau 19,22 persen dari total impor nonmigas, sedangkan negara pemasok barang impor terbesar ditempati oleh Jepang dengan nilai US$ 0,98 milyar dengan pangsa 15,09 persen, diikuti Cina US$ 0,70 milyar (10,78 persen) dan Amerika Serikat US$ 0,63 milyar (9,71 persen). Sementara impor dari ASEAN mencapai 17,30 persen dan Uni Eropa sebesar 14,40 persen.
- Menurut golongan penggunaan barang, impor bahan baku/penolong selama Januari-Februari tahun 2006 menurun 1,70 persen, sementara itu impor barang modal dan barang konsumsi masing-masing meningkat sebesar 22,65 persen dan 29,93 persen dibanding periode yang sama tahun 2005.
Untuk informasi selengkapnya silahkan klik di sini