Nilai Ekspor-Impor Indonesia Bulan Juli 2006
Jadwal Rilis :
Hit :
Abstraksi
- Nilai ekspor Indonesia bulan Juli 2006 mencapai US$ 8,82 milyar atau mengalami peningkatan sebesar 4,00 persen dibanding ekspor Juni 2006. Secara kumulatif, nilai ekspor Januari Juli 2006 mencapai US$ 55,77 milyar atau meningkat 16,42 persen dibanding periode yang sama tahun 2005.
- Ekspor Nonmigas bulan Juli 2006 mencapai US$ 6,77 milyar, naik 0,86 persen dibanding bulan Juni 2006, dan kumulatif Januari Juli 2006 sebesar US$ 43,31 milyar atau meningkat 15,65 persen.
- Peningkatan ekspor nonmigas terbesar bulan Juli 2006 terjadi pada bahan bakar mineral (pada umumnya Batubara) sebesar US$ 179,2 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada mesin/peralatan listrik sebesar US$ 142,6 juta.
- Ekspor nonmigas ke Jepang bulan Juli 2006 mencapai angka terbesar yaitu US$ 980,0 juta, disusul Amerika Serikat US$ 939,7 juta dan Singapura US$ 667,9 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 38,24 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa sebesar US$ 961,7 juta.
- Menurut sektor, ekspor hasil pertanian periode Januari-Juli 2006 meningkat 17,24 persen dibanding periode yang sama tahun 2005, demikian pula ekspor hasil industri serta hasil tambang naik masing-masing sebesar 13,78 persen dan 29,36 persen.
- Nilai impor Indonesia bulan Juli 2006 mencapai US$ 5,38 milyar atau menurun 5,00 persen dibanding Juni 2006 sebesar US$ 5,67 milyar, sedangkan selama Januari-Juli 2006 nilai impor mencapai US$ 34,26 milyar atau meningkat 2,42 persen dibanding periode yang sama tahun 2005 sebesar US$ 33,45 milyar.
- Impor Non-Migas bulan Juli 2006 mencapai US$ 3,56 milyar atau meningkat 0,88 persen dibanding impor bulan Juni 2006, sedangkan selama Januari-Juli tahun 2006 mencapai US$ 23,44 milyar atau menurun 2,23 persen dibanding periode yang sama tahun 2005.
- Impor Migas bulan Juli 2006 mencapai US$ 1,82 milyar atau turun 14,69 persen dibanding impor bulan Juni 2006, sedangkan selama Januari-Juli tahun 2006 mencapai US$ 10,81 milyar atau naik 14,16 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
- Selama Januari-Juli 2006 impor non migas terbesar terjadi pada mesin dan pesawat mekanik dengan nilai US$ 4,12 milyar atau 17,55 persen dari total impor non migas. Negara pemasok barang impor terbesar ditempati oleh Jepang dengan nilai US$ 3,03 milyar dengan pangsa 12,93 persen, diikuti Cina US$ 2,80 milyar (11,94 persen) dan Amerika Serikat US$ 2,37 milyar (10,11 persen). Sementara impor dari ASEAN mencapai 19,89 persen dan Uni Eropa sebesar 14,74 persen.
- Menurut golongan penggunaan barang, impor bahan baku/penolong selama Januari-Juli tahun 2006 meningkat 1,93 persen dibanding periode yang sama tahun 2005, sementara itu impor barang konsumsi dan barang modal masing-masing meningkat sebesar 6,94 persen dan 2,68 persen.
Untuk informasi selengkapnya silahkan klik di sini