Abstraksi
Nilai
ekspor Indonesia Agustus 2011 mencapai US$18,81 miliar atau mengalami
peningkatan sebesar 8,00 persen dibanding ekspor Juli 2011. Sementara
bila dibanding Agustus 2010 ekspor mengalami peningkatan sebesar 37,05
persen.
Ekspor nonmigas Agustus 2011 mencapai US$14,72 miliar, naik 8,12
persen dibanding Juli 2011, sedangkan dibanding ekspor Agustus 2010
meningkat 25,47 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari - Agustus 2011
mencapai US$134,85 miliar atau meningkat 36,58 persen dibanding periode
yang sama tahun 2010, sementara ekspor nonmigas mencapai US$107,37
miliar atau meningkat 31,43 persen.
Peningkatan ekspor nonmigas terbesar Agustus 2011 terjadi pada
lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$1.327,5 juta, sedangkan
penurunan terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar
US$212,0 juta.
Ekspor nonmigas ke Cina Agustus 2011 mencapai angka terbesar
yaitu US$1,92 miliar, disusul Jepang US$1,53 miliar dan India US$1,39
miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 32,89 persen. Sementara
ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$2,06 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari - Agustus
2011 naik sebesar 33,60 persen dibanding periode yang sama tahun 2010,
demikian juga ekspor hasil pertanian naik 5,79 persen serta ekspor hasil
tambang dan lainnya naik 28,49 persen.
Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada
periode Januari - Juni 2011 berasal dari Kalimantan Timur dengan nilai
US$17,96 miliar (18,22 persen), diikuti Jawa Barat sebesar US$13,05
miliar (13,24 persen) dan Riau sebesar U$10,23 miliar (10,37 persen).
Nilai impor Indonesia Agustus 2011 sebesar US$15,05 miliar atau
turun 7,12 persen dibanding impor Juli 2011 yang besarnya US$16,21
miliar, sedangkan jika dibanding impor Agustus 2010 (US$12,17 miliar)
naik 23,68 persen. Sementara itu, selama Januari - Agustus 2011 nilai
impor mencapai US$114,84 miliar atau meningkat 30,90 persen jika
dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya (US$87,73 miliar).
Impor nonmigas Agustus 2011 sebesar US11,25 miliar atau turun
US$1,16 miliar (9,37 persen) dibanding impor nonmigas Juli 2011
(US$12,41 miliar), sedangkan impor nonmigas selama Januari - Agustus
2011 mencapai US$87,99 miliar atau naik 25,18 persen dibanding impor
nonmigas periode yang sama tahun 2010 (US$70,30 miliar).
Impor migas Agustus 2011 sebesar US$ 3,81 miliar atau naik
US$0,01 miliar (0,24 persen) dibanding impor migas Juli 2011 (US$3,80
miliar), sedangkan impor migas selama Januari - Agustus 2011 mencapai
US$26,85 miliar atau naik 53,96 persen dibanding impor migas periode
yang sama tahun sebelumnya (US$17,44 miliar).
Nilai impor nonmigas terbesar Agustus 2011 adalah golongan
barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,09 miliar. Nilai
ini turun 2,79 persen (US$0,06 miliar) dibanding impor golongan barang
yang sama Juli 2011 (US$2,15 miliar). Sementara itu, impor golongan
barang tersebut selama Januari - Agustus 2011 mencapai US$15,37 miliar
atau meningkat 18,78 persen (US$2,43 miliar) dibanding impor golongan
barang yang sama tahun sebelumnya (US$12,94 miliar).
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari -
Agustus 2011 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$16,37 miliar
dengan pangsa 18,61 persen, diikuti Jepang US$12,10 miliar (13,75
persen) dan Singapura US$7,07 miliar (8,04 persen). Impor nonmigas dari
ASEAN mencapai 22,30 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 7,80
persen.
Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama Januari -
Agustus 2011 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya
masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar 34,78
persen, bahan baku/penolong sebesar 34,88 persen, dan barang modal
sebesar 14,85 persen.
Untuk informasi selengkapnya klik disini