Ekspor Desember 2015 mencapai US$11,89 miliar dan impor mencapai US$12,12 miliar
Jadwal Rilis :
Hit :
Abstraksi
Abstraksi
EKSPOR- Nilai ekspor Indonesia Desember 2015 mencapai US$11,89 miliar atau meningkat 6,98 persen dibanding ekspor November 2015. Sementara dibanding Desember 2014 menurun 17,66 persen.
- Ekspor nonmigas Desember 2015 mencapai US$10,59 miliar, naik 10,12 persen dibanding November 2015, sementara dibanding ekspor Desember 2014 turun 13,71 persen.
- Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Desember 2015 mencapai US$150,25 miliar atau menurun 14,62 persen dibanding periode yang sama tahun 2014, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$131,70 miliar atau menurun 9,77 persen.
- Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Desember 2015 terhadap November 2015 terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$378,8 juta (366,61 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada benda-benda dari besi dan baja sebesar US$43,0 juta (28,98 persen).
- Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat Desember 2015 mencapai angka terbesar yaitu US$1,32 miliar, disusul Tiongkok US$1,23 miliar dan Jepang US$1,18 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,27 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,23 miliar.
- Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan periode Januari-Desember 2015 turun 9,11 persen dibanding periode yang sama tahun 2014, dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 14,99 persen, demikian juga ekspor hasil pertanian turun 2,45 persen.
- Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode Januari-Desember 2015 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$25,69 miliar (17,10 persen), diikuti Kalimantan Timur US$18,34 miliar (12,20 persen) dan Jawa Timur U$16,57 miliar (11,03 persen).
IMPOR
- Nilai impor Indonesia Desember 2015 mencapai US$12,12 miliar atau naik 5,23 persen apabila dibandingkan November 2015, namun demikian turun 16,02 persen jika dibandingkan Desember 2014.
- Impor nonmigas Desember 2015 mencapai US$10,32 miliar atau meningkat 4,50 persen jika dibandingkan November 2015, namun demikian turun 6,53 persen jika dibandingkan Desember 2014.
- Impor migas Desember 2015 mencapai US$1,80 miliar atau naik 9,61 persen jika dibandingkan November 2015, namun demikian turun 46,95 persen jika dibandingkan Desember 2014.
- Secara kumulatif nilai impor Januari–Desember 2015 mencapai US$142,74 miliar atau turun 19,89 persen dibanding periode yang sama tahun 2014. Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas US$24,61 miliar (turun 43,37 persen) dan nonmigas US$118,13 miliar (turun 12,32 persen).
- Peningkatan impor nonmigas terbesar Desember 2015 adalah golongan mesin dan peralatan mekanik US$203,7 juta (11,27 persen), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan perhiasan/permata US$185,8 miliar (62,54 persen)
- Tiga negara asal barang impor nonmigas terbesar Januari–Desember 2015 adalah Tiongkok dengan nilai US$29,22 miliar (24,73 persen), Jepang US$13,23 miliar (11,20 persen), dan Singapura US$8,97 miliar (7,60 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 22,05 persen, sementara dari Uni Eropa 9,50 persen.
- Nilai impor golongan barang konsumsi, bahan baku/penolong, dan barang modal selama Januari–Desember 2015 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing sebesar 14,16 persen; 21,35 persen; dan 15,56 persen.
Untuk informasi selengkapnya klik
disini.