Tradisi Mudik Lebaran Sinyal Bagus Pemerataan Ekonomi

Setiap tahun di Indonesia, menjelang dan sesudah Idul Fitri, masyarakat Indonesia selalu kembali ke kampung halamannya dari kota-kota besar untuk bersilaturahmi. Momen ini dinamakan mudik. Tradisi mudik ini ditandai dengan membludaknya penumpang yang bepergian, baik lewat jalur darat maupun udara. Peningkatan jumlah penumpang yang naik kereta api, bis, mobil umum, mobil pribadi, motor, ataupun pesawat pada kondisi menjelang dan sesudah Idul Fitri.

Sesuai pemantauan checker Kepolisian Resor (Polres) Tasikmalaya, tercatat pada H-2 Lebaran 2024 sebanyak 52.000 kendaraan melintas di jalur Gentong Tasikmalaya. Arus mudik di jalur selatan Jawa Barat, khususnya kawasan Gentong Kabupaten Tasikmalaya terpantau meriah, Jumat (5/4/2024) dini hari. Volume kendaraan pemudik dari arah Bandung menuju Tasikmalaya terus mengalami peningkatan, didominasi kendaraan roda empat berpelat nomor luar Tasikmalaya.

Data yang diperoleh dari Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota, tercatat sejak Kamis (4/4/2024) kemarin hingga dini hari tadi, sebanyak 14.503 kendaraan telah melintas ke Jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya. Rinciannya, 9.543 kendaraan roda empat dan 4.960 sepeda motor.

Kondisi arus balik mudik terjadi dari H+3 hingga H+6 setelah lebaran. Dari data Kepolisian Daerah Jawa Barat, jumlah kendaraan keluar Jawa Barat pada periode lebaran 2024 melalui gerbang tol sebanyak 1,86 juta kendaraan. Angka tersebut naik 5,94 persen dibanding periode lebaran 2023 dan meningkat 54,13 dibanding hari normal. PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.738.876 kendaraan telah kembali ke Jabotabek pada H+1 Lebaran 2024 hingga H+7 Lebaran 2024 atau periode 10 April 2024-18 April 2024.

Tradisi mudik ini merupakan sinyal bagus bagi pemerataan ekonomi, khususnya bagi daerah-daerah pedesaan. Dimana ketika mudik ini, biasanya di kota-kota besar sepi, dan masyarakat ramai di pedesaan. Aktivitas ekonomi di kampung halaman akan meningkat, antara lain pada kategori lapangan usaha perdagangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, transportasi, dan lainnya. Ditambah lagi dengan tradisi bagi-bagi amplop lebaran, berbagi hadiah lebaran seperti baju, sandal, sembako, makanan ringan seperti kue, roti dan lainnya. Kondisi ini menjadi suatu hal yang baik bagi pemerataan ekonomi di Indonesia.

#BPSKotasHebat

#Keepitup!!!

#LebihCepat, LebihTepat, LebihBaik

#JadikanPrestasiMenjadiSebuahTradisi